Bangsa Yang besar adalah bangsa yang melestarikan Kebudayaan.
III. Kerajaan Pea Langge Pada masa jabatan Raja Malim/Raja Uti II, para nabi bersepakat untuk mendirikan kembali Negeri Batak disebelah utara Barus, yang mereka namakan Negeri Pea Langge ; penduduk setempat menyebut Raja Uti dengan sebutan Raja Uteh.
Raja pun silih berganti ; Raja Malim/Raja Uti II digantikan oleh Raja Malim/Raja Uti III ; Raja Malim /Raja Uti III digantikan oleh Raja Malim /Raja Uti IV.
Pada masa Raja Malim / Raja Uti IV, Raja Negeri Fansur yang mengalahkan Kerajaan Barus menyerbu Kerajaan Batak Pea Langge. Dan setelah Ompu Bada (Ompu Bada = Panglima Perang) mati terbunuh, maka takluklah negeri itu. Raja Malim/Raja Uti IV dan pengikutnya menyingkir ke suatu pulau di lautan Hindia, disebelah barat Pea Langge.; sesuai dengan bentuk pulaunya, dinamakanlah pulau itu, Pulo Munsung Babi. (Sekarang dinamakan Pulau Babi, Kecamatan Pulau Banyak).
Sejak itu, raja Malim / Raja Uti IV dengan para penggantinya Raja Malim/Raja Uti V, VI dan Raja Malim/Raja Uti VII, disebutlah dengan sebutan Raja dari Pulau Munsung Babi.
* Nama Raja Uti II dan para penggantinya, belum dapat diketahui (mohon info).
Disclaimer:
Pemilik blog meminta maaf sebelumnya kepada para penulis. Bukan untuk kepentingan pribadi pemilik blog mengulas kembali, melainkan untuk kepentingan generasi berikutnya. We Love BATAK.
Bangsa Yang besar adalah bangsa yang melestarikan Kebudayaan.
Pada masa Raja Malim / Raja Uti IV, Raja Negeri Fansur yang mengalahkan Kerajaan Barus menyerbu Kerajaan Batak Pea Langge. Dan setelah Ompu Bada (Ompu Bada = Panglima Perang) mati terbunuh, maka takluklah negeri itu. Raja Malim/Raja Uti IV dan pengikutnya menyingkir ke suatu pulau di lautan Hindia, disebelah barat Pea Langge.; sesuai dengan bentuk pulaunya, dinamakanlah pulau itu, Pulo Munsung Babi. (Sekarang dinamakan Pulau Babi, Kecamatan Pulau Banyak).
* Nama Raja Uti II dan para penggantinya, belum dapat diketahui (mohon info).
No comments:
Post a Comment